Setelah Mabit Di Muzdalifah, Jemaah Bergerak Ke Mina Untuk Mabit Dan Melontar Jumroh, Tips Untuk Jemaah Haji Indonesia Agar Tetap Sehat Menuju Mina

Minggu, 16 Juni 2024 | 08:56 WIB

Tips dari dr Nirwan Satria SpAn-TI

Setelah menjalani malam di Muzdalifah, yang sering disebut "hotel beratap bintang", jemaah haji melanjutkan perjalanan menuju Mina. Perjalanan ini dilakukan pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Idul Adha. Di Mina, jemaah akan melaksanakan serangkaian ibadah yang sangat penting, yaitu mabit (bermalam) dan melontar jumroh.

Perjalanan Menuju Mina

Perjalanan dari Muzdalifah ke Mina biasanya dilakukan dengan berjalan kaki atau menggunakan transportasi yang disediakan. Mina, sebuah lembah kecil yang dipenuhi oleh tenda-tenda, menjadi tempat jemaah untuk melaksanakan mabit selama dua atau tiga malam. Setibanya di Mina, jemaah segera bersiap untuk melakukan lontar jumroh, yaitu melempar batu ke tiga pilar yang melambangkan setan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wusta.

Ibadah Melontar Jumroh

Lontar jumroh adalah salah satu rangkaian ibadah haji yang melambangkan penolakan terhadap godaan setan dan pembaruan janji untuk taat kepada Allah SWT. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jemaah melempar tujuh kerikil ke Jumrah Aqabah. Pada hari-hari berikutnya, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah (bagi yang memilih Nafar Tsani), jemaah melontar tujuh kerikil masing-masing ke tiga jumroh.

Tips Agar Tetap Sehat Selama di Mina

Menghabiskan beberapa hari di Mina memerlukan persiapan fisik dan mental yang baik. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan selama mabit dan melontar jumroh di Mina:

  1. Istirahat yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup di tenda-tenda yang telah disediakan. Meskipun kondisinya mungkin ramai dan bising, cobalah untuk tidur dengan baik agar tubuh tetap fit.

  2. Jaga Kebersihan: Selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Gunakan hand sanitizer, cuci tangan sebelum makan, dan setelah menggunakan toilet. Kebersihan adalah kunci untuk mencegah penyakit menular.

  3. Hidrasi dan Nutrisi: Minum air yang cukup untuk menghindari dehidrasi. Konsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga stamina. Bawa makanan ringan yang mudah dicerna dan bergizi tinggi seperti buah kering, kacang-kacangan, dan energy bar.

  4. Perlengkapan Pribadi: Bawa perlengkapan pribadi seperti alas tidur, bantal kecil, dan selimut ringan untuk kenyamanan selama bermalam. Pastikan juga membawa obat-obatan pribadi yang diperlukan.

  5. Pakaian yang Nyaman: Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat. Siapkan juga topi atau payung untuk melindungi diri dari terik matahari saat melontar jumroh.

  6. Manajemen Waktu: Atur waktu Anda dengan baik, terutama saat melontar jumroh. Cobalah untuk melontar pada waktu-waktu yang kurang ramai untuk menghindari kerumunan dan mengurangi risiko cedera.

  7. Perlindungan dari Serangga: Bawa lotion atau semprotan anti serangga untuk melindungi diri dari gigitan serangga, terutama di malam hari.

  8. Patuhi Instruksi: Ikuti semua instruksi dari petugas haji dan pastikan Anda bergerak bersama rombongan. Ini akan membantu Anda tetap aman dan menghindari tersesat.

Menjalani rangkaian ibadah di Mina, termasuk mabit dan melontar jumroh, merupakan salah satu momen paling berkesan dalam ibadah haji. Dengan persiapan yang baik dan menjaga kesehatan, jemaah dapat menjalani ibadah ini dengan khusyuk dan lancar. Semoga setiap langkah dan doa yang dipanjatkan selama di Mina menjadi bagian dari perjalanan spiritual yang mendalam dan membawa berkah.