Sabtu, 25 Mei 2024 | 10:01 WIB
Penerbangan jarak jauh seringkali menjadi pengalaman yang menyenangkan, namun bagi beberapa orang, nyeri telinga yang dialami saat pesawat lepas landas atau mendarat dapat mengganggu kenyamanan perjalanan. Fenomena ini, yang dikenal sebagai barotrauma, umumnya terjadi karena perubahan tekanan udara yang cepat dan drastis di sekitar telinga, yang dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan. Untuk membantu Anda memahami fenomena ini dengan lebih baik dan menangani masalah tersebut dengan lebih efektif, mari kita eksplorasi lebih dalam tentang penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.
Ketika pesawat naik atau turun, perubahan ketinggian dapat menyebabkan perubahan tekanan udara di sekitar telinga. Namun, saluran Eustachius, yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan, perlu waktu untuk menyesuaikan tekanan. Saat pesawat naik, tekanan di dalam telinga menjadi lebih tinggi daripada di luar. Sebaliknya, saat pesawat turun, tekanan di dalam telinga menjadi lebih rendah daripada di luar. Perubahan tekanan ini dapat menyebabkan perbedaan tekanan yang menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan, yang dikenal sebagai barotrauma.
Gejala nyeri telinga akibat barotrauma saat penerbangan bervariasi dari ringan hingga parah, dan bisa termasuk:
Mengunyah atau Menelan: Mengunyah permen karet atau mengunyah makanan ringan, atau menelan secara teratur dapat membantu membuka saluran Eustachius dan menyeimbangkan tekanan di telinga.
Menggunakan Telinga Bayi atau Valsalva Maneuver: Menutup mulut dan hidung kemudian meniup dengan lembut, atau menggunakan telinga bayi, dapat membantu menyeimbangkan tekanan di telinga.
Minum Air atau Mengunyah Permen: Minum air atau mengunyah permen saat pesawat lepas landas atau mendarat dapat membantu menyeimbangkan tekanan di dalam telinga dan mencegah tersumbatnya saluran Eustachius.
Menggunakan Tetes Telinga: Menggunakan tetes telinga yang direkomendasikan oleh dokter sebelum penerbangan dapat membantu menjaga saluran telinga tetap terbuka dan mengurangi risiko nyeri telinga.
Menggunakan Earplug Khusus: Beberapa orang menemukan bahwa menggunakan earplug khusus yang dirancang untuk penerbangan dapat membantu mengurangi tekanan dan nyeri telinga.
Istirahat yang Cukup: Istirahat yang cukup sebelum penerbangan dapat membantu tubuh lebih baik menyesuaikan diri dengan perubahan tekanan.
Sebagian besar kasus nyeri telinga akibat barotrauma hanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan beberapa tips di atas. Namun, jika nyeri telinga berlanjut atau sangat parah, atau jika disertai dengan demam atau keluarnya cairan dari telinga, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis yang berkualifikasi.
Barotrauma atau nyeri telinga akibat perubahan tekanan udara saat penerbangan mungkin merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, tetapi dengan memahami penyebabnya dan mengikuti beberapa tips di atas, Anda dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan menjaga kesehatan telinga Anda selama perjalanan udara. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau masalah yang serius, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Semoga perjalanan udara Anda berjalan lancar dan nyaman!
Bagi yang berminat Ebook Series Edukasi Jemaah terdiri dari 3 Ebook Klik disini yaa